Ini adalah cerita yang bercerita tentang kisah seorang gadis perempuan bernama Siti yang sedang di mabuk asmara. Ia duduk di kelas XI Sekolah Menengah Atas. Siti adalah gadis yang cantik, lucu, dan idiot. Terkadang Siti membuat teman-temannya tertawa karena tingkah dan omongannya yang idiot dan sedikit lebay.
Suatu hari ketika Siti sedang galau dan duka karena di pegat oleh Manto datanglah si Gembul mendekati Siti. Kisah cinta mereka berawal dari MOS sekolah mereka . saat itu Siti belum menyadari jika Gembul mulai menyukainya namun Gembul selalu saja mendekati Siti dengan berbagai cara . Setelah lama si Gembul mendekati siti, hati Siti pun mulai luluh dengan rayuan Gembul yang bombastis mereka semakin dekat . Di mana ada Siti di situ pasti ada Gembul sebaliknya pun begitu di mana ada Gembul di situ pasti ada Siti. Suatu waktu Siti bercerita kepada teman temannya termasuk Chabelita sahabat siti dia berkata “aku di tembak si Gembul gimana nih ? , Chabelitapun menjawab “jawabanmu apa ? terima aja dia baik lo cuma yaaa rodok kaya lemper keplenet sih hahahaha”, “aku belum jawab aku bilang sama dia aku jawabnya habis eksebisi “ kata Siti. Eksebisi adalah salah satu acara sakral di sekolah mereka .
Waktu eksebisi pun tiba seperti biasa di mana ada Siti pasti di situ ada Gembul . Setelah eksebisi kami pun berkumpul di halaman sekolah untuk mengucap syukur kepada Tuhan karena eksebisi telah usai dengan hasil yang bagus . Di situ tidak hanya ada teman teman Siti dan Gembul namun ada kakak-kakak kelas dari angkatan yang tua sampai yang muda , kami memeriahkan acara dengan cara siram-siraman air saat sedang asik siram-siraman tiba – tiba saja seorang kakak kelas berteriak menyuruh kami semua untuk berkumpul karena katanya kita semua akan melihat kepastian masa depan seseorang . kami semua pun berkumpul termasuk si Gembul dan Siti . “ini adalah waktunya Siti menjawab pertanyaan Gembul” kata kakak kelas tersebut, Siti pun tercengang kaget mukanya berubah menjadi merah merona.
Gembul pun menyatakan perasaanya kepada Siti sambil membawa ciduk berwarna pink dan hijau “kamu mau nggak nerima cintaku, kalo kamu mau nerima ambil ciduk yang warnanya pink tapi kalo nggak mau nerima ambil ciduk yang warnanya hijau” kata Gembul yang menampakkan wajah pengharapan, Siti pun bingung dan menoleh kearah Chabelita , tentu saja chabelita sangat mendukung jika Siti dan Gembul berpacaran. Dengan muka merah merona Siti pun menjawab dengan tersipu malu “iya aku mau” sambil mengambil ciduk warna pink dari tangan si Gembul . itulah awal cerita cinta ciduk siti yang bahagia. Kita doakan semoga hubungan mereka lama AMIN J
